Laman

cussor

Cursor2

Cursor3

Elegant Rose - Busy

daun berjatuhan

selamat datang

Sabtu, 06 Juli 2013

Beberapa Penyebab Sakit Kepala (Pusing) Yang Perlu Diketahui

Hampir semua manusia pernah mengalami sakit. Seperti halnya pusing, sakit kepala atau vertigo. Ada yang mengalami pusing ringan, pusing sedang hingga pusing berat yang sampai menyebabkan pingsan atau tidak sadarkan diri. Pusing dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Pusing juga dapat terjadi diseluruh lapisan umur, baik itu remaja, dewasa maupun orangtua. 
 
Agar anda tidak termasuk orang yang sering mengalami pusing, sebaiknya hindari beberapa penyebab pusing di bawah ini:
1. Kurang darah (Anemia)
Anemia adalah kondisi kurangnya kadar Hb (Haemoglobin) atau kurangnya jumlah sel darah merah (eritrosit). Akibatnya, kandungan oksigen (O2) dalam darah berkurang sehingga menyebabkan sakit kepala. Penyebab anemia antara lain : kekurangan zat besi, cacingan, perdarahan menstruasi yang berlebihan atau lama dan penggunaan obat penurun tekanan darah dapat menyebabkan pusing jika dosis yang digunakan terlalu besar.
2. Masalah pada jantung
Seperti kurangnya asupan darah yang keluar dari jantung, penyakit otot jantung (cardiomyopathy), denyut jantung tidak teratur (aritmia) atau penurunan volume darah sehingga menyebabkan aliran darah dari jantung tidak memadai.
3. Kurang tidur
Tubuh bukanlah mesin yang dapat bekerja sehari penuh.
Tubuh perlu istirahat untuk mengembalikan kesegaran keesokan harinya. Sebanyak apapun pekerjaan, jangan sampai mengurangi porsi tidur anda. Karena jika anda kurang tidur untuk memburu pekerjaan, jangan salahkan jika pusing akan mengganggu anda ketika bekerja. Sehingga yang anda lakukan menjadi kurang optimal.
 
4. Kolesterol, lemak darah dan gula darah
Kelebihan kadar kolesterol, lemak (trigliserida) dan gula pada darah dapat menyebabkan darah mengental sehingga memperlambat aliran darah di seluruh tubuh, termasuk di dalam otak yang menimbulkan sakit kepala (pusing/vertigo).
5. Kecemasan yang berlebihan
Gangguan kecemasan seperti panik, merasa sangat grogi atau mengalami fobia tertentu dapat menyebabkan seseorang merasa pusing karena adanya suatu tekanan yang terjadi dalam otak.
6. Faktor usia
Semakin bertambahnya usia seseorang akan lebih sering mengalami pusing, karena otak sudah tidak bekerja secara optimal.
Pusing mungkin tidak tampak seperti sebuah gejala yang serius. Namun sering pusing dapat menjadi tanda-tanda penyakit stroke. Karena itulah pentingnya mengetahui penyebab-penyebab pusing (sakit kepala) agar kita dapat menghindari pusing dan dapat menjaga kesehatan dengan cara yang tepat.

Sumber : http://www.hanisah.com/2013/05/beberapa-penyebab-sakit-kepala-pusing.html

Penyebab Rambut Rontok pada Wanita

Kompas.com - Jika Anda seorang wanita dan sedang mengalami kerontokan rambut, penyakit atau kondisi medis bisa memicunya. Kenali apa yang menyebabkan kerontokan rambut.

Jumlah wanita yang mengalami kerontokan rambut dan terancam kebotakan terus meningkat. Di Amerika Serikat saja diperkirakan 30 juta wanita mengalami penipisan rambut.

Masalah kerontokan rambut kini juga banyak diderita wanita muda. Tetapi, apa sebenarnya yang menyebabkan mahkota wanita itu mudah tercabut dari akarnya? Berikut adalah beberapa penyebab dan kondisi medis yang menyebabkannya.

- Siklus pertumbuhan rambut tak seimbang
Rambut tumbuh sekitar setengah inchi perbulan. Setiap rambut tumbuh dengan fase berbeda yang berlangsung antara 2-6 tahun. Fase ini termasuk periode tumbuh dan istirahat sebelum rontok dan folikel rambut menumbuhkan untaian rambut baru.

Tetapi ada sebagian wanita yang memiliki faktor genetik sehingga mereka lebih rentan mengalami kerontokan rambut akibat proses pertumbuhan rambut tidak normal. Gangguan ini disebabkan karena hormon androgen.

- Kehamilan dan persalinan
Banyak wanita yang mengalami kerontokan rambut sementara sekitar 3 bulan setelah melahirkan. Kondisi ini disebut juga dengan telogen effluvium. Rambut akan kembali ke kondisi normal beberapa bulan setelahnya.

- Gangguan hormonal
Jika tiroid Anda sangat aktif atau tidak aktif, rambut akan terkena dampaknya. Biasanya kerontokan rambut akan berhenti setalah gangguan tiroid teratasi. Rambut juga akan rontok jika terjadi gangguan hormon androgen dan estrogen.

- Obat-obatan
Beberapa jenis obat memiliki efek samping merontokkan rambut. Namun kondisi tersebut akan berakhir setelah pengobatan dihentikan. Jenis obat yang bisa menyebabkan kerontokan rambut antara lain pengencer darah, obat asam urat, obat kemoterapi, terlalu banyak vitamin A, kontrasepsi, dan obat antidepresan.

- Infeksi
Beberapa jenis infeksi, misalnya infeksi jamur di kulit kepala, juga akan menyebabkan kerontokan rambut pada anak-anak. Dengan obat antijamur kerontokan bisa dihentikan.

- Penyakit autoimun
Diantara penyakit lain, lupus atau diabetes merupakan penyebab kerontokan rambut pada wanita. Kerontokan rambut juga bisa menjadi gejala adanya penyakit.

- Kurang gizi
Diet terlalu ketat juga akan menyebabkan kerontokan rambut. Sayangnya mengembalikan pola makan menjadi sehat kembali tak cukup untuk menumbuhkan rambut, meski kerontokannya bisa dihentikan.

- Gangguan emosional
Sebagian wanita mengalami kerontokan rambut saat menghadapi situasi traumatik atau emosional. Misalnya kematian anggota keluarga, perceraian, atau merawat keluarga yang sakit parah.

- Menopause
Dari beberapa gejala menopause, kerontokan rambut adalah gejala yang paling sering dialami.

Sumber : health.kompas.com